Sebut saja namanya WINO. Dia itu salah satu dari 40 orang terpilih termasuk saya untuk belajar 3 tahun di SMA yang seluruh biayanya dibiayai oleh pemerintah. Selama 3 tahun saya menegenal dia, penilaian saya dia itu anak yang pendiam, yang susah bergaul dan Cuma bisa berkutat dengan buku. Memamang prestasi yang ia torehkan juga lumayan dibidang akademik. Dan ini lagi-lagi penilaian saya terhadap dia, saya mengaanggap karena kemampuan dia di akademik dan pendiam dia tidak mempunyai waktu untuk sekedar curhat-curhatan atau berbagi dengan yang lain, memotivasi diri atau apalah itu. Sampai suatu saat saya membaca buku agendanya secara tidak sengaja. Saya membaca mulai dari awal sampai akhir. Saya sangat terkejut. Karena dibalik kemampuannya dibidang eksakta yang Cuma berkutat dengan angka dan tidak mungkin tertarik dengan hal-hal yang berbau psikologis ternyata dia memilik itu. Semua masalah-masalah yang dia hadapi di torehkan didalam sebuah buku agenda dan bukut itulah yang menjadi pendengar setia keluh kesahnya. Dan setiap lemabran keluh kesahnya, pasti dia akhiri dengan seuntai kalimat motivasi atau sekedar kata-kata bijak. Saya terhentak sejenak melihat apa yang telah saya baca. Sebenarnya dia mempunyai keinginan untuk menjadi seornag Psikolog dan motivator handal. Dia yang saya kenal selama ini sebagai anak yang pendiam dan suka berkutat dengan angka-angka tertarik dengan Ilmu Sosial untuk saling berbagi dengan sesama.
Yah, mungkin itulah kemampuan yang terpendam. Hanya saja dia tidak tahu bagaimana menyalurkan kepada teman-temannya karena dia ragu dengan kemampuannya. Padahal dia mempunyai potensi tinggi utnuk hal tersebut. So, sahabat-sahabat blogger semua, jangan langsung menilai seseorang dari luarnya sebelum tahu apa sebenarnya SOSOK DI BALIK ITU semua.
